TANJUNGPERAK – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari bahaya narkotika, Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim bersama Lurah Sidotopo menggelar penyuluhan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Acara yang berlangsung di Aula Kelurahan Sidotopo ini diikuti oleh warga Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya serta perwakilan dari TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dan KSH (Kader Surabaya Hebat).
Hadiri sebagai pembicara, Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjungperak, AKP Akhmad Khusen, S.H., M.H., Kaur Bin Ops Satresnarkoba Ipda Sumali, S.H., dan Lurah Sidotopo Anggoro Noevanto, S.H.,
Dalam sambutannya, Lurah Anggoro Noevanto menegaskan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memerangi peredaran gelap narkotika," ujar Lurah Sidotopo.
Ia mengatakan Penyuluhan ini menjadi langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di Kelurahan Sidotopo.
Dikesempatan yang sama, Kasat Resnarkoba AKP Akhmad Khusen mengatakan peran strategis TP PKK dan KSH sebagai agen perubahan di masyarakat.
Ia menjelaskan beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan, seperti mengadakan penyuluhan rutin, memberdayakan keluarga sebagai benteng utama pencegahan, hingga melibatkan pemuda dalam pelatihan keterampilan dan kegiatan produktif untuk menjauhkan mereka dari bahaya narkoba.
“Kami juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BNN, kepolisian, dan sekolah, untuk memperluas jangkauan kampanye anti-narkoba. Selain itu, kami mengajak masyarakat mengaktifkan Dasawisma sebagai pengawas sosial untuk mendeteksi potensi penyalahgunaan di lingkungan sekitar,” jelas AKP Akhmad Khusen.
Penyuluhan ini tak hanya memberi edukasi, tetapi juga membuka ruang diskusi bagi warga yang membutuhkan dukungan dalam menghadapi permasalahan narkotika.
Posko “Kampung Bebas dari Narkoba” di Kelurahan Sidotopo juga diinisiasi untuk menyediakan layanan konsultasi bagi keluarga terdampak.
Sebagai penutup, AKP Akhmad Khusen mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir.
“Kami berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika dan mendorong upaya pencegahan sejak dini. Dengan bersinergi, kita bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat solidaritas masyarakat Kelurahan Sidotopo dalam melawan peredaran gelap narkoba dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan sehat. (*)
TANJUNGPERAK – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari bahaya narkotika, Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim bersama Lurah Sidotopo menggelar penyuluhan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Acara yang berlangsung di Aula Kelurahan Sidotopo ini diikuti oleh warga Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya serta perwakilan dari TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dan KSH (Kader Surabaya Hebat).
Hadiri sebagai pembicara, Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjungperak, AKP Akhmad Khusen, S.H., M.H., Kaur Bin Ops Satresnarkoba Ipda Sumali, S.H., dan Lurah Sidotopo Anggoro Noevanto, S.H.,
Dalam sambutannya, Lurah Anggoro Noevanto menegaskan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memerangi peredaran gelap narkotika," ujar Lurah Sidotopo.
Ia mengatakan Penyuluhan ini menjadi langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di Kelurahan Sidotopo.
Dikesempatan yang sama, Kasat Resnarkoba AKP Akhmad Khusen mengatakan peran strategis TP PKK dan KSH sebagai agen perubahan di masyarakat.
Ia menjelaskan beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan, seperti mengadakan penyuluhan rutin, memberdayakan keluarga sebagai benteng utama pencegahan, hingga melibatkan pemuda dalam pelatihan keterampilan dan kegiatan produktif untuk menjauhkan mereka dari bahaya narkoba.
“Kami juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BNN, kepolisian, dan sekolah, untuk memperluas jangkauan kampanye anti-narkoba. Selain itu, kami mengajak masyarakat mengaktifkan Dasawisma sebagai pengawas sosial untuk mendeteksi potensi penyalahgunaan di lingkungan sekitar,” jelas AKP Akhmad Khusen.
Penyuluhan ini tak hanya memberi edukasi, tetapi juga membuka ruang diskusi bagi warga yang membutuhkan dukungan dalam menghadapi permasalahan narkotika.
Posko “Kampung Bebas dari Narkoba” di Kelurahan Sidotopo juga diinisiasi untuk menyediakan layanan konsultasi bagi keluarga terdampak.
Sebagai penutup, AKP Akhmad Khusen mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir.
“Kami berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika dan mendorong upaya pencegahan sejak dini. Dengan bersinergi, kita bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat solidaritas masyarakat Kelurahan Sidotopo dalam melawan peredaran gelap narkoba dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan sehat. (*)